HL1

Dimasa pandemi ini mungkin tidak sedikit orangtua yang mulai mempertimbangkan home learning atau homeschooling untuk para buah hati baik untuk alasan finansial atau lainnya.

Tapi, tentu sebelum mengambil keputusan besar itu, alangkah baiknya kalau kita belajar dulu tentang apa sebenarnya home learning itu dan apa bedanya dengan homeschooling.

Apa itu Home Learning? 

Ibu Ning Nathan salah satu founder dari Home Learning Indonesia, menjelaskan bahwa Home Learning bukan sekedar memindahkan sekolah ke rumah tetapi sebuah transformasi hidup dimana orangtua dan anak sama-sama diajak untuk bertumbuh dan belajar. Adapun Home Learning Indonesia didirikan karena ingin menyuarakan kembali rumah sebagai tempat utama pendidikan.

Tagline Home Learning Indonesia “Belajar Seru, Tanpa Batas” ingin menyadarkan orangtua bahwa setiap anak sebenarnya punya hasrat belajar yang kuat. Hanya saja, sistem pendidikan yang masih flawed seringkali secara tidak sengaja membunuh keinginan anak untuk belajar. Belajar menjadi beban yang harus dipenuhi. Dalam home learning, anak diberikan kebebasan untuk memilih ‘mata pelajaran’ yang memang ingin mereka pelajari sehingga memunculkan kembali rasa ‘fun’ atau menyenangkan yang datang dari mempelajari hal baru.

Menurut Ibu Ning, belajar/learning itu pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan untuk berkembang yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, untuk itu learning tidak seharusnya dijadikan sebuah kewajiban.

Apa perbedaan Home Learning dan Homeschooling? 

Sebenarnya kedua nya mirip dan berkaitan. Ibu Ning menjelaskan bahwa schooling (baik dari rumah maupun di sekolah) hanyalah salah satu metode dari learning/belajar. Home learning adalah sebuah konsep belajar untuk orangtua dan anak, sementara, homeschooling itu adalah salah satu alat/metode yang bisa diadopsi dalam learning sendiri.

Ini artinya, home learning jauh lebih fleksibel dalam penerapannya karena orangtua dan anak dapat saling belajar-mengajar. Orangtua tidak harus mengambil posisi sebagai guru tapi sebagai pendamping anak dalam proses belajar.

Bagaimana memulai home learning atau homeschooling? 

Ibu Ning percaya bahwa semua orangtua mampu untuk mendidik anaknya. Hanya saja, banyak orangtua zaman sekarang yang menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah sehingga merasa tidak qualified bila ingin memulai home learning atau homeschooling.

Orangtua sebenarnya tidak perlu takut bahwa dirinya tidak pantas atau tidak bisa  mengajar anak karena di era modern ini informasi begitu banyak dan mudah diakses. Tidak akan ada kekurangan sumber belajar. Selain itu, orangtua juga jangan malu untuk mencari mentor atau bertanya kepada guru atau orang tua lain bila punya masalah. Salah satunya tentu komunitas eMKa dan Home Learning Indonesia yang dengan terbuka terus membagikan ilmu seputar parenting dsb.

Namun, Ibu Ning ingin mengingatkan agar orangtua juga menimbang dengan matang bila ingin beralih ke Home learning atau Homeschooling karena sekolah dengan lembaga dan secara mandiri itu sangat berbeda. Diluar itu, orangtua juga harus memperhitungkan emotional stress yang mungkin akan dirasakan diawal pergantian schooling biasa ke home learning atau homeschooling.

Bila memang sudah bertekad untuk memulai home learning ataupun homeschooling, maka yang paling penting adalah mindset sebagai orangtua harus benar. Buang persepsi bahwa belajar hanya dapat dilakukan secara optimal di sekolah dan ingat untuk tetap Mindful. Selain itu, terapkan juga 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communicative) agar dapat menjadi role model untuk anak.

Kita mau anak senang belajar

 

Ingat, baik melakukan schooling biasa ataupun Home learning atau Homeschooling belajar itu harus menyenangkan. Jangan menganggap remeh keinginan alami anak untuk belajar serta kemampuan beradaptasi nya. Bukan soal mana yang lebih baik antara sekolah biasa dan homeschooling, tetapi yang penting adalah orangtua harus terlibat aktif dalam pendidikan anak-anaknya terutama di rumah.

Sebab mendidik anak adalah tanggung jawab orangtua yang pertama dan utama.

Untuk acara lengkapnya kunjungi Instagram @menatakeluarga atau klik link dibawah ini https://www.instagram.com/tv/CK1L6trAFyl/?utm_source=ig_web_copy_link

HL1

Home Learning

In this time of pandemic, perhaps some parents have begun to consider home learning or homeschooling for their children whether for financial reasons or otherwise.

But of course, before taking such a big, potentially life-changing decision, it would be wise to first learn about home learning and how exactly does it differ from the much more familiar homeschooling.

What is Home Learning? 

Mrs. Ning Nathan one of the founders of Home Learning Indonesia explains that home learning is not simply moving school and all its activities home. Instead, home learning is a life transformation where both parents and children are encouraged to grow and learn together. In line with that, Home Learning Indonesia believes that home should be the main place of education.

The tagline of Home Learning Indonesia “Belajar Seru, Tanpa Batas” (roughly translated as Fun Learning, Without Limits) wishes to raise parents’ awareness that every child actually has a very strong desire to learn. However, flawed education systems often accidentally kill this desire to learn by making learning feels like burden. With home learning, children are given freedom as to what subjects they wanted to learn and how much thus reviving the feeling that learning new things is fun.

Mrs. Ning thinks that learning in its fundamental is a human need to develop and thrive that can be done anywhere and anytime, and so, learning should never feel like an obligation.

What is the difference between Home Learning and Homeschooling? 

The two are similar and interconnected, Mrs. Ning explained. However, schooling (whether from school or at home) is only one of the many ways children can learn. Home Learning is a concept of learning for parents and children, while, homeschooling is one of the tools or methods that can be adopted when learning.

The definition means that home learning is far more flexible in its application as parents and children can both teach and learn from one another. Parents also don’t necessarily need to take on the role of teachers as much as a companion for children in their learning process.

How to start home learning or homeschooling? 

Mrs. Ning believes that every parent can educate their children. However, in this modern age, most parents often hand over their children’s education entirely to school or other educational institute which results in parents feeling unqualified to start doing home learning or homeschooling.

Parents don’t have to be scared or feel unworthy of teaching their children because information are aplenty and easily accessible in this technological era, meaning there is no shortage of learning sources. Not only that, parents are encourage to look for help from other parents, teacher, or mentors should they encounter any problem. One of such help is but of course the eMKa community as well as the aforementioned Home Learning Indonesia which continues to share knowledge regarding all things parenting.

However, Mrs. Ning warns that all parents consider carefully the pro and cons of changing to home learning or homeschooling before making any decisions because schooling independently at home and at school with an institute can be vastly different. Other than that, parents should also anticipate the emotional stress that may accompany the early stages of switching between conventional schooling to homeschooling.

If, after careful consideration, parents do decide to switch or start home learning or homeschooling, then the most important thing to keep in mind is that parents need to have a renewed education mindset. Leave behind the perception that learning can only be done optimally at school and remember to stay mindful of the children. Not only that, start applying 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communicative) so parents can be their children’s role model.

We want our children to have fun learning

Remember that the most important part of learning whether at school or at home is to keep it fun for children. Do not underestimate children’s drive to learn and adaptability. Its not about which between learning from home or at school is better, but the fact that parents need to have an active role in educating their children especially at home.

Because educating children is a parent’s responsibility first and foremost.

To listen to the full version follow Instagram @menatakeluarga or click the link below https://www.instagram.com/tv/CK1L6trAFyl/?utm_source=ig_web_copy_link

↑Post ini tersedia dalam 2 bahasa, klik lingkaran diatas untuk mengganti bahasa↑
This post is available in 2 languages, click the circle above to change language

Leave a comment