
Masa pandemi COVID-19 ini, banyak yang merasa tali silaturrahim nya terputus. Sebenarnya, masih banyak cara bersilaturrahim di zaman #dirumahaja ini. Salah satunya ya dengan memanfaatkan teknologi sosmed.
Sebelum bicara tentang silaturrahim ala masa andemic, kita perlu tau pengertian silaturrahim itu sendiri. Silaturrahim diambil dari kata sila yang berarti membangun relasi dan rahim yang mengacu pada rahim ibu. Jadi, silaturrahim memiliki arti membangun relasi yang tidak dilandasi oleh kepentingan apapun kecuali kasih sayang sebagaimana ibu pada rahimnya.
“Silaturrahim ga boleh ada embel-embelnya,” begitu kata Ibu Sumarti Thahir, penggerak literasi anak dan keluarga.
Berarti selama tulus silaturrahimnya apapun boleh ya? Eits, ga begitu juga karena silaturrahim tetap ada tata caranya. Misalnya, sebagai tamu wajib meminta izin sebelum datang berkunjung dan sebaliknya, sebagai tuan rumah kalau sudah menyetujui wajib memberikan service kepada tamu yang datang.
Jadi, silaturrahim itu bukan hanya membangun relasi tapi juga dapat mengajarkan hak dan kewajiban.
Selain memerhatikan hak dan kewajiban, silaturrahim juga harus dilandasi empati dan lebih banyak mendengar daripada berbicara. Empati ini contohnya kalau kawan bicara sedang menjalani puasa ya jangan ngomongin makanan enak atau kalau mereka sedang kesusahan, ya lebih banyak jadi pendengar bukannya malah cerewet.
Nah, kalau dimasa covid ini silaturrahim nya bagaimana? Yang penting sebenarnya mengurangi silaturrahim dengan tatap muka langsung. Kalau memang harus tatap muka, maka harus menjaga keselamatan bersama. Ini artinya kejujuran sangat penting dalam silaturrahim di masa pandemi. Kalau ga enak badan atau habis bertemu dengan orang yang ternyata positif misalnya, informasi ini harus dikasih tau ke tuan rumah sebelum berkunjung.
Ingat, membangun relasi harus mengutamakan orang lain dan bukan kepentingan diri sendiri.
Diatas kan contoh kalau tetap mau silaturrahim yang tatap muka, tapi untuk lebih aman, bisa juga menggunakan teknologi. Silaturrahim dengan teknologi ini ga cuma dalam bentuk telponan atau video call saja, ikut webinar di zoom, atau IG LIVE di Instagram, selama ada interaksi langsung maka semua itu bisa menjadi cara membangun relasi.
Maka, teknologi yang semakin maju sebenarnya juga membantu memperluas silaturrahim. Teknologi ini membawa efek baik atau buruk, tergantung kepada orang yang menggunakan. Jangan sampai teknologi yang ada dipakai untuk membangun relasi dengan orang luar sampai-sampai orang yang dekat atau sekeluarga kemudian dilupakan.
“Saudara di tempat berada sekarang lebih penting dibanding saudara […] yang jauh,” kata Ibu Thahir mengingatkan.
Akhir kata, Ibu Thahir menjelaskan bahwa Silaturahim itu mendatangkan rizki. Orang selalu berpikir bahwa rizki itu berbentuk nominal, tapi sebenarnya rizki itu bisa berbentuk kesehatan, kebahagiaan, dll yg tidak bisa dihitung nominal.
Kalau penasaran dengan versi penuh talkshow ini dimana Ibu Thahir juga menjelaskan the dos-and-don’ts dari silaturrahim dan pentingnya mengajarkan silaturrahim ke anak, maka bisa klik link dibawah ini ya~
https://www.instagram.com/tv/CLHNYXqgG-9/?utm_source=ig_web_copy_link
Jangan biarkan masa pandemi ini memutuskan tali silaturrahmi mu. Ayo kita sama-sama tetap membangun relasi karena justru di saat sulit seperti inilah silaturrahim semakin penting.

Silaturrahim During Pandemic
In this time of COVID-19 pandemic, many feels that their silaturrahim (roughly translated as relationship) is lost. In truth however, is that there are still a lot of ways one can build silaturrahim even in this #stayathome era. One of those ways is to make use of technology including social media.
Before we talk about silaturrahim in the pandemic era, we need to first understand the meaning of silaturrahim. Silaturrahim is taken from the word sila meaning to build relation and rahim refers to a mother’s womb. So, silaturrahim as a whole means building relationships that is not based on any interests except for love much like a mother to her womb.
“Silaturrahim must be sincere, so no hidden agenda,” so said Mrs. Sumarti Thahir, an activist of children and family literature.
However, does that mean that as long as its sincere silaturrahim can be done freely? Of course not, because silaturrahim also has procedures that needs to be followed. For example, guest has the obligation to ask for permission before visiting and in turn, host has the obligation (if they accept) to give service to guest that came.
So, silaturrahim is not only about building relationship but can also teach one about rights and obligations.
Other than paying attention to rights and obligations, silaturrahim must also be based on empathy and willingness to listen more than to speak. Empathy is for example, knowing not to speak about food to someone who is in the middle of fasting, or knowing to listen to someone who is in a rough time instead of speaking about themselves.
But, what about silaturrahim in this era of pandemic? What’s important is to reduce silaturrahim by meeting in person. And if the meeting has to be in person, then everyone has to look after one-another’s safety. This means that honesty is very important for silaturrahim during pandemic. If the guest feels under the weather or has had meeting with someone who tested positive, this information must be given to the host.
Remember, in building relationship its important to put other’s safety above one’s own interests.
If we want a way of silaturrahim that is safer than meeting in person, we can make use of technology. Silaturrahim using technology is not limited to just phone calls or video calls. From participating in webinars via zoom to listening to IG LIVE in Instagram, as long as there’s a two-way interaction then everything can be a method to building relationship.
The advancement in technology actually helps broaden people’s ability to expand on silaturrahim. However, whether technology brings a good or bad influence depends on the person using it. Don’t use technology to build relation with people far away to the point of forgetting those near to use.
“The brothers and sisters that are near us are more important [in building relationship] […] compared to those that are far away,” said Mrs. Thahir remindful.
As a final word, Mrs. Thahir explains that silaturrahim brings fortune. People tend to think that fortune equal riches, however, fortune can actually come in many forms such as health, happiness, luck, etc that exceed simple riches.
If you’re interested in listening to the full version of this talk show where Mrs. Thahir also explains about the dos-and-don’ts of silaturrahim, be sure to click the link down below
https://www.instagram.com/tv/CLHNYXqgG-9/?utm_source=ig_web_copy_link
Don’t let pandemic stop you from doing silaturrahim. Let’s keep on building relationship because its exactly in these difficult times that we need to be there for each other.