Taukah kamu? Literasi itu bukan hanya tentang membaca dan menulis ; melainkan kecakapan untuk menyerap, mengolah, dan menyajikan kembali informasi. Lebih dasarnya lagi, literasi adalah kemampuan seseorang untuk mengolah informasi (dipahami) dan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan sesuatu. Karena inilah, anak sebaiknya sudah mengetahui literasi sejak usia dini.
Informasi Dalam Literasi
Berdasarkan penjelasan diatas, literasi tidak lepas dari informasi. Tapi, bagaimana seseorang mendapatkan informasi? Informasi itu ternyata dapat diserap dengan 5 panca indra yang dimiliki manusia; melihat, mendengar, mencium dan merasakan (dengan pengecap atau sentuhan) semuanya adalah sumber informasi.
Literasi Dalam Komunikasi dan Bahasa
Informasi berkaitan erat dengan literasi, dan ternyata literasi juga berkaitan erat dengan komunikasi. Komunikasi ini terjadi ketika seseorang menerima informasi (literasi) dari orang lain dan memberikan respon balik.
Adapun salah satu hal terpenting dalam komunikasi secara umum adalah penggunaan Bahasa. Dan, dasar dari sebuah Bahasa adalah bunyi. Maka, dasar dari literasi sebenarnya bukanlah membaca atau menulis tapi mendengar. Inilah kenapa disebut bayi kalau mau cerdas maka didengarkan musik klasik. Karena musik klasik sendiri sudah menjadi bentuk perkenalan literasi yang dapat menstimulasi bayi.
Bahasa (sebelum dibuat huruf dan tulisan) dapat diartikan sebagai sebuah sistem bunyi yang memiliki makna. Namun tentunya tiap Bahasa memiliki sistem bunyi yang berbeda. Ambil contoh kata “cat” yang bunyinya berbeda dalam Bahasa Indonesia [cat] dan Bahasa Inggris [ket]. Inilah yang penting orangtua ketahui bila mau anaknya bilingual (berbicara 2 bahasa). Anak usia dini itu seperti sponge yang dapat menyerap apa yang paling sering didengar maka kalau mau anaknya bisa bahasa Indonesia dan Inggris, anak jangan hanya dikasih dengar bahasa Inggris (misalnya dari film, youtube, dll) tapi harus tetap diajak berbicara/mendengar bahasa Indonesia. Kalau tidak, anak nantinya akan lebih mahir bahasa yang lebih sering dia dengar.
Literasi di Masa Pandemi
Sejak pandemi dimulai sekolah semua pindah ke sekolah daring. Bahkan sampai bulan April ini pun masih banyak sekolah yang belum bisa memulai sekolah tatap muka. Lalu bagaimana meningkatkan literasi di masa sekolah daring ini?
Pertama-tama adalah sekolah dan orangtua harus tau bahwa anak-anak khususnya mereka yang umurnya di bawah 8 tahun hanya bisa daring untuk beberapa jam karena lebih dari itu mereka akan kehilangan fokus. Anak-anak masih butuh untuk dirangsang inderanya yang lain, jadi sekolah dan orangtua harusnya bekerja sama untuk membuat projek yang membuat mereka menggunakan seluruh indranya.
Salah satu contoh projek ini adalah “Jamurkan Karakter Baik” yang diselenggarakan eMKa managemen. Dimana sekolah-sekolah menghadirkan produk Mushome (menumbuhkan jamur sendiri dari awal sampai panennya) yang menjadi tugas anak-anak. Dari proses menumbuhkan jamur sampai panen dan dikonsumsi sendiri anak-anak ternyata dapat mempelajari banyak hal yang kemudian dapat diintegrasi ke berbagai pelajaran sekolah.
Literasi adalah bentuk kecakapan hidup yang perlu terus kita pelajari dan tingkatkan. Karena itulah literasi harus dimulai sejak usia dini.
Dengarkan versi lengkap talkshow ini yang mengupas lebih dalam tentang bahasa Indonesia dan bunyinya serta cakupan literasi dengan link di bawah ini
https://www.instagram.com/tv/CL9EzYAgpCB/?utm_source=ig_web_copy_link
Early Literacy
Did you know? Literacy is not just about reading and writing; but it’s a competency to absorb, process, and present information. Basically, literacy is someone’s ability to process (understand) information and use said information in order to do/achieve something. Because of this, it is imperative that children know about literacy from an early age.
Information in Literacy
Based on the explanation above, literacy is inseparable from information. But, how does someone receive information? Turns out, information is absorbed by the five senses that human possesses; sight, sound, smell, taste, and touch, everything is an information source.
Literacy in Communication and Language
Information is closely related to literacy, and literacy in-turn is related with communication. Communication happens when someone receives information from other people and then gives a respond to said information.
One of the most important things in communication in general is the use of language. And, the basic of a language is sound. Thereby, the basic of literacy is not reading or writing but listening. This is why it is said that if parents want their babies to be smart then let them listen to classical music. Because classical music is a form of introductory literacy that can stimulate babies.
Language (before alphabet and writings were invented) can be interpreted as a system of sounds that carry meanings. But of course, every language has different system of sounds. One example is the word “cat” that have different sound and meaning in Indonesia [cat] and in English [ket]. This is important to understand especially for parents who wanted their children to be bilingual (or more). Children in their early childhood is like sponge that will absorb the language they hear most, so if parents want their children to be able to speak both Bahasa Indonesia and English, then don’t let children listen to only English (from films, Youtube Videos, etc.) but also Bahasa Indonesia. If not, children will naturally become more fluent in the language they heard most.
Literacy during Pandemic
Ever since the pandemic began, schools have moved online. Even until the end of April (when this article is written), many schools still haven’t been able to return to offline schooling. How then, to strengthen literacy in this time of online schooling?
First thing first, schools and parents need to understand that children, especially those ages 8 and under can only focus on online learning for a couple hours. More than that and they will lose significant focus. This is because children still require their other senses to be stimulated, so schools and parents have to work together to create projects that can help them use all their senses.
One of the examples of such project is the “Jamurkan Karakter Baik” (meaning: spreading good characters) that is held by eMKa Management. In this project, schools bring MusHome (a product where children can grow their own mushroom from the beginning until harvesting) as assignment for children. From the process of growing the mushroom until harvesting and consuming (the mushroom are edible and meant to be eaten) the mushroom, children can learn a lot from the process and it can be integrated to different school subjects.
Literacy is a form of life competency that we need to study and strengthen all the time. Because of that, literacy must be taught from an early age.
Listen to the full version of this talk show that will dig deeper about Bahasa Indonesia and its sound as well as the scope of literacy by clicking the link below
https://www.instagram.com/tv/CL9EzYAgpCB/?utm_source=ig_web_copy_link
↑Post ini tersedia dalam 2 bahasa, klik lingkaran diatas untuk mengganti bahasa↑
This post is available in 2 languages, click the circle above to change language
Pictures taken from Freepik: <a href=’https://www.freepik.com/photos/school’>School photo created by freepik – www.freepik.com</a><a href=’https://www.freepik.com/photos/school’>School photo created by freepik – www.freepik.com</a>