Apa yang pertama akan terpikirkan di benak Anda saat membaca definisi sukses dan bahagia? Saya yakin tidak sedikit dari kita yang akan terpikir tentang uang. Namun hal ini wajar karena media saat ini (TV, medsos, Youtube yang menunjukkan kekayaan para selebritis atau influencer) memang menggiring banyak orang untuk merasa bahwa tolak ukur kesuksesan adalah uang. Kesuksesan ini kemudian disamakan dengan kebahagiaan dan membuat ukuran bahagia juga materialistis.
Selain tolak ukur sukses dan bahagia yang cenderung duniawi, Maeya Zee juga membagikan pengalaman bahwa definisi sukses dan bahagia yang ia rasakan dari kecil hingga dewasa ini terus berubah. Saat kecil kita mungkin sudah bahagia saat dibelikan mainan yang kita inginkan, beranjak remaja kita bahagia kalau bisa populer atau diterima teman-teman sebaya kita, sementara saat dewasa kita bahagia kalau sudah sukses finansial. Hal ini membuat Maeya Zee merasa bahwa kita seperti berada dalam roda hamster yang terus berputar dan karenanya, kita tidak akan pernah sepenuhnya bahagia.
Salah satu contoh yang dibagikan Maeya Zee yaitu saat ia berhasil masuk dalam Koran Kompas. Bagi banyak orang hal ini sudah merupakan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan, namun Maeya Zee belum merasa sukses karena belum mempunyai 1 juta US Dollars. Selain itu, ia juga belum merasa bahagia karena belum bisa membahagiakan orang tuanya. Padahal, sekarang Maeya Zee menyadari bahwa ibunya sudah bahagia saat Maeya bisa meluangkan waktu untuk mengantar atau menjemputnya ke tempat kerja.
Ada yang berkata bahwa sukses itu adalah saat sudah bisa mencapai tujuan, namun bahagia itu tidak harus sampai ke tujuan selama sudah bisa mensyukuri pencapaian yang ada. Ada orang tua yang bahagia ketika anaknya sudah berkeluarga, namun apa ini artinya anak belum bisa membahagiakan orangtua kalau belum menikah dan berkeluarga? Apa sebenarnya arti dari sukses dan bahagia?
Menurut Maeya Zee jawabannya sederhana. Bahagia adalah saat orang tua dan anak dapat saling mencintai dan dicintai serta saling menerima satu sama lain apa adanya. Sebab sumber kesedihan adalah saat seseorang merasa tidak diterima atau tidak dihargai. Untuk mencapai ini, Melly Kiong menekankan pentingnya orang tua jangan menuntut anak untuk berubah dan begitu pula sebaliknya. Perubahan baiknya datang dari dalam diri sendiri dan bukan karena paksaan orang lain.
Adapun seputar definisi kesuksesan Maeya Zee mengingatkan kita untuk jangan menyamaratakan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur untuk diri sendiri. Sukses untuk si A tidak harus menjadi sukses untuk si B.
Begitulah bila kita mengikuti standar kebahagian dan kesuksesan orang lain kita tidak akan pernah merasa sukses atau bahagia karena kita akan melihat selalu ada orang yang lebih bahagia atau sukses dari kita. Bahagialah dengan apa yang kita miliki dan raihlah kesuksesan yang cocok untuk diri kita.
Untuk mendengarkan versi lengkap talk-show ini yang juga mencakup pendapat dan sharing sukses dan bahagia dari para penonton, bisa langsung melalui link di bawah ini
The Definition of Success and Happiness
What would you first think of when talking about the definition of success and happiness? I’m sure for quite a lot of us, the first think that pop-up would be money. However, this is actually normal as current media (whether TV, social media, Youtube that endlessly portrays rich celebrities and influencer) does lead many to believe that the measurement of success is money. This success is then equalized to happiness and so, the benchmark of happiness is very materialistic.
Other than the fact that people’s measurement of success and happiness that tend to lean towards worldly and materialistic things, Maeya Zee also shared based on her experience that, the definition of success and happiness keeps on changing from when we’re a child until adulthood. When we’re little, we might be happy when our parents bought us the toy we wanted, during our teenage years, we feel happy when we’re popular or accepted by our peers, while when we’re adults, we’re happy when we’re financially successful. This fact makes Maeya Zee feels as though we’re trapped inside a rolling hamster wheel and because of it, we will never truly be happy.
One of the examples that Maeya Zee shared was when she managed to be included in the Kompas Newspaper (a prominent newspaper in Indonesia). For many people, this is an achievement worth getting proud of, but Maeya Zee didn’t think that she was successful because she didn’t have 1 million US Dollars. Other than that, she also didn’t feel happy because she wasn’t able to make her parents happy yet (she didn’t share her achievement with her parents, so her parents didn’t know). Nowadays though, Maeya Zee realized that her mother is happy when Maeya can make time to drop her off or pick her up from her work place.
Some say that success is when one managed to reach their goal, but to attain happiness, one didn’t have to reach said goal as long as they can appreciate what they have already achieved. There are parents that feel happy when their children finally have their own family, however, does this mean that children can’t make their parents happy unless they get married? What is the meaning of success and happiness?
According to Maeya Zee, the answer may be simpler than we thought. Happiness is when parents and children can love and be loved, accept and be accepted as they are. Because the root of sadness is when someone feels as though they don’t belong, that they aren’t accepted and appreciated. To achieve this, Melly Kiong reminded us the importance of parents not to demand change from children, and children to parents. Change should come from within ourselves and not because of other people’s demand.
Maeya Zee also said not to generalize the definition of success itself. We do not have to apply ourselves to the success of others. What success is for another doesn’t have to be success for us and vice versa.
That is how if we follow the standard of happiness and success of other people, then we will never feel happy or successful because there will always be someone happier and more successful than us. Learn to be happy and appreciate what we have and reach for a success that fit us and not others.
To listen to the full version of this talk-show that also listens to different meanings of success and happiness from the audience, click the link below
↑Post ini tersedia dalam 2 bahasa, klik lingkaran diatas untuk mengganti bahasa↑
This post is available in 2 languages, click the circle above to change language
Pictures taken from Freepik: <a href=’https://www.freepik.com/photos/background’>Background photo created by jcomp – www.freepik.com</a><a href=’https://www.freepik.com/photos/background’>Background photo created by jcomp – www.freepik.com</a><a href=’https://www.freepik.com/photos/people’>People photo created by prostooleh – www.freepik.com</a>