Masa remaja adalah masa-masa yang menyenangkan sekaligus sulit dalam hidup seorang anak yang beranjak remaja. Remaja hidup dengan penuh mimpi-mimpi besar dan juga penolakan. Dengan cara itu, para remaja semakin berkembang dalam segi fisik dan juga pikiran.
Permasalahan yang sering muncul saat anak memasuki masa remaja adalah hubungan antara anak dengan orangtua. Banyak remaja yang saat ini salah dalam memilih jalan mereka, padahal mereka dibesarkan di keluarga yang baik, mengasihi, dan menyayangi mereka.
Dengan berkembangnya teknologi membuat anak tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya, sehingga membuat anak ingin cepat-cepat hidup bebas tanpa kekangan dari para orangtua. Akibatnya, banyak orangtua yang kesulitan mengikuti perubahan sifat dari anaknya. Pada awalnya para anak memiliki kepribadian yang penurut, bersikap baik, dan taat peraturan.
Namun, tiba-tiba mereka mulai berubah menjadi pribadi yang berani melawan, membantah, dan melanggar aturan. Hal ini adalah pertanda bahwa anak sudah mulai memasuki masa remaja, dimana para orangtua sudah tidak dapat mengendalikan anaknya lagi.
Di satu sisi orangtua memperketat kontrol, di sisi lain remaja meningkatkan perlawanan mereka untuk mendapat kebebasan. Oleh karena itu, para orangtua perlu mengenal masa krisis seorang anak remaja dan bertanggung jawab membantu anak remaja secara rohani mengatasi masa-masa krisis tersebut.
Dalam masa remaja, sering kali menimbulkan masalah bagi pertumbuhan pribadi para anak dan sering berdampak pada kepribadian mereka. Untuk dapat memahami sikap emosional remaja ketika sedang menghadapi masalah, diperlukan pengenalan terhadap masa krisis remaja serta peranan dan tanggung jawab orangtua dalam membantu anak remajanya mengatasi masalah.
Krisis remaja adalah suatu reaksi pada dalam diri seorang remaja terhadap suatu bahaya dari luar. Suatu krisis biasanya meliputi hilangnya kemampuan untuk mengatasi masalah sementara waktu. Terdapat ciri-ciri yang menonjol ketika seorang anak memasuki usia remaja, yaitu perubahan fisik dan psikis.
Perubahan fisik meliputi pertumbuhan pada beberapa bagian tubuh manusia, sedangkan perubahan psikis sulit untuk diamati secara kasat mata. Perkembangan karakter, watak, minat, dan sikap dapat dipandang sebagai ciri-ciri perkembangan psikis.
Perubahan psikis berdampak besar terhadap perilaku emosional seorang anak. Oleh karena itu masa remaja merupakan masa-masa dimana seorang anak sangat rentan terhadap godaan, rasa keingintahuan akan segala hal sehingga mereka mudah terjerumus dengan hal-hal negatif.
Orangtua diharapkan dapat membantu anak remajanya mengatasi krisis, dengan membekali sikap-sikap rohani untuk dapat mengimbangi sikap emosional supaya berdampak positif.
Dengan demikian, masa krisis remaja bukan lagi bencana melainkan titik balik menuju ke arah perbaikan yang memberi kebaikan.
Info lebih lanjut dapat menghubungi Telpon / HP: +021 5503319 / 081806057646 Instagram @menatakeluarga atau website di menatakeluarga.com bertempat di Ruko Grand Palm Citywalk Blok B no 26, Kosambi Baru, Cengkareng Jakarta Barat 11750.