Peran Orangtua dalam Tumbuh Kembang Seorang Anak

Kehadiran buah hati dalam keluarga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi keluarga tersebut. Peran baru muncul yakni menjadi orangtua dan memiliki tanggung jawab baru dalam keluarga. Tanggung jawab utama para orangtua adalah mendidik dan membimbing anaknya sampai anaknya siap untuk berdiri sendiri. 

Orangtua merupakan dua individu yang berbeda dan memutuskan untuk hidup bersama dengan membawa pandangan, pendapat, dan kebiasaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan dalam mendidik anak di era teknologi saat ini sangat dinamis. 

Dalam pengasuhan anak, banyak orangtua yang menerapkan pola asuh yang tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang bagaimana cara mendidik seorang anak dengan baik. Misalnya dalam memberikan akses penggunaan gawai, karena orangtua tidak memberikan contoh yang tepat pada anak. 

Kesalahan mengenai pola asuh anak saat ini sering sekali terjadi, seperti terjadinya kekerasan fisik dan mental, terlalu bebas dan kurangnya kepedulian, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku atau kepribadian seorang anak. Oleh karena itu tumbuh kembang seorang anak sangat dipengaruhi oleh keluarganya, terutama oleh orangtuanya. 

Pola asuh yang dilakukan para orangtua, menjadi dasar bagi setiap anak dalam membentuk kepribadiannya. Orangtua yang memiliki keterampilan dalam pengasuhan berkesadaran, lebih mampu mengelola stres dalam kesehariannya. Selain itu, orangtua juga dapat meningkatkan kepuasan dan perasaan yang tenang terhadap anaknya.

Orangtua yang memiliki pengasuhan berkesadaran akan mampu mendengarkan anak dengan penuh perhatian sehingga anak akan merasa dihargai dan mampu menyampaikan dengan leluasa. Selain itu, orangtua akan mampu memilih respon yang baik untuk diberikan kepada anak dengan mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Cara orangtua bereaksi terhadap emosi seorang anak akan menimbulkan efek emosional dan sosial terhadap setiap anak. Orang tua yang mendukung, toleran, dan tidak menggunakan emosi negatif ketika anaknya menunjukkan rasa emosionalnya, membuat seorang anak merasa diterima apa adanya. Karena itu, anak-anak akan tumbuh dan memiliki kepribadian yang lebih matang.

Konsep mindful eMKa mempraktikkan 5 dimensi yang memampukan seseorang dalam mengelola emosi diri lebih optimal. Mampu mendengarkan dan tidak menghakimi, juga sadar memberikan yang dibutuhkan dari sekedar yang diinginkan sekaligus mengutamakan welas asih. 

Hal ini dapat mengajak para orangtua untuk belajar mengendalikan diri, menghargai, dan memahami anaknya. Penggunaan konsep mindful eMKa dapat meningkatkan kualitas komunikasi verbal dan non verbal antara orangtua dan anak. Selain itu, efektif membantu orangtua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus dan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder.

Info lebih lanjut dapat menghubungi Telpon / HP: +021 5503319 / 081806057646  Instagram @menatakeluarga atau website di  menatakeluarga.com bertempat di Ruko Grand Palm Citywalk Blok B no 26, Kosambi Baru, Cengkareng Jakarta Barat 11750.

Leave a comment