Remaja merupakan masa transisi dimulai dari 13 sampai 21 tahun, periode perubahan fisik, psikis, maupun sosial.
Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, hal itu mendorong remaja untuk mencoba hal baru. Mereka sering menghayal, dan merasa gelisah, serta berani melakukan pertentangan jika dirinya merasa disepelekan.
Jika keinginan dibimbing diterima dengan baik, maka akan menghasilkan kreatifitas yang bermanfaat. Jika tidak, dapat menjurus ke hal negatif.
Penyebab kenakalan remaja salah satunya adalah kurangnya komunikasi antara anak dengan orangtua.
Selain itu, suasana keluarga yang tidak aman seperti perdebatan antar orangtua yang mengucapkan kata-kata yang tidak pantas di depan anaknya dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi anak.
Komunikasi antara anak remaja dengan orangtua sangat penting, karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri.
Oleh karena itu, disini mindful eMKa hadir, dengan menerapkan 5 dimensi yaitu,
- Mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara dengan empati,
- Pemahaman dan penerimaan untuk tidak menghakimi,
- Pengaturan emosi atau kecerdasan emosional,
- Pola asuh yang bijaksana dan tidak berlebihan, dan
- Welas asih.
Dengan menjalankan kelima dimensi tersebut membuat hubungan orangtua dan anak remaja menjadi lebih baik.
Nah, itu dia cara memperbaiki hubungan orangtua dengan anak remaja. Namun apakah bisa mindful eMKa diterapkan dilingkungan sekitar? Nantikan artikel kami selanjutnya.
Info lebih lanjut dapat menghubungi Telpon / HP: +021 5503319 / 081806057646 Instagram @menatakeluarga atau website di menatakeluarga.com bertempat di Ruko Grand Palm Citywalk Blok B no 26, Kosambi Baru, Cengkareng Jakarta Barat